Ramadan #7
Ramadan adalah bulan Al Quran. Semua
pasti sudah tahu, di bulan Ramadan ada satu hari yang disebut Nuzulul Quran yaitu tanggal 17 Ramadan
yang ditetapkan sebagai hari turunnya Al Quran, kitab suci umat muslim. Oleh
karena itu, semua muslim berkhidmat pada Al Quran pada saat ibadah puasa Ramadan.
Bagaimana caramu untuk menambah
interaksi dengan Al Quran di bulan Ramadan?
Pada
bulan-bulan lainnya mungkin agak sedikit porsi waktu kita untuk memperhatikan
kitab suci Al Quran ini. Di setiap bulan Ramadan, serta-merta bersama muslim
yang lainnya kita jadi semarak mengkaji Al Quran. Yang biasanya membaca satu
halaman mushaf Al Quran, di bulan
Ramadan bisa membaca 1-2 lembar.
Saat
kita dipaksa untuk berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadan, otomatis kita jadi
ikut bersemangat untuk melakukan ibadah lainnya. Begitulah yang terjadi pada
diri saya. Membaca Al Quran menjadi meningkat, tilawahnya dan membaca
terjemahannya. Saya menggiatkan diri sendiri membaca Al Quran setiap selesai
salat wajib dan salat sunnah.
Tahun
ini dan tahun sebelumnya, karena terkendala pandemi, saya bersama ibunda dan
kakak-kakak saya yang kebetulan perempuan semua, bersepakat untuk tadarus
bersama menggunakan media zoom meeting
secara daring setiap hari selama Ramdan ini. Waktunya dimulai setelah sholat subuh, yaitu sekitar
pukul 05.30 hingga selesai membaca satu juz. Tadarus artinya kami membaca bergiliran dan bergantian 1-2 halaman sesuai urutan. Kami juga mengajak anak-anak perempuan
kami untuk ikut serta. Alhamdulillah, hikmah dari kegiatan ini
adalah menjalin silaturahmi keluarga.
Meskipun
tadarus bersama dilakukan, tilawah Al Quran secara pribadi pun tetap tidak
ditinggalkan. Masing-masing anggota keluarga mempunyai target sendiri. Ada yang
ingin khatam 2-3 kali dalam bulan ini, atau ada yang merasa cukup mengkhatamkan
Al Quran satu kali saja supaya baik bacaannya dan tidak tergesa-gesa.
Sejak hari pertama Ramadan pun saya
terbiasa menyiapkan beberapa buku Islam yang ingin saya baca, seperti kebiasaan
tahun-tahun sebelumnya. Biasanya buku yang saya baca adalah beberapa buku yang
sudah lama tertunda dibaca, karena alasan tidak sempat di bulan-bulan lainnya.
Sesekali saya pun membeli satu buku baru untuk persiapan dibaca pada bulan
Ramadan. Alhamdulillah, sudah cukup banyak koleksi buku saya tentang
pengetahuan agama Islam. Ada kisah sejarah Nabi-nabi, kisah teladan, buku
motivasi akhlak, fikih ibadah dan lainnya.
Dan salah satu yang wajib saya baca Ramadan
kali ini adalah Ringkasan Tafsir Ibnu
Katsir. Buku ini terdiri dari empat jilid tebal yang berisi uraian tentang
tafsir ayat-ayat Al Quran diurutkan dari surah pertama dan seterusnya hingga
surat terakhir. Buku ini sudah saya miliki sejak 19 tahun yang lalu, namun
sampai saat ini saya belum selesai membacanya. Semoga Allah subhanahu wata’ala
memudahkan dan meridoi niat saya untuk menyelesaikan membaca buku ini hingga
tuntas.
Mencari ilmu tentang Al Quran tidak hanya
melalui buku bacaan. Saat pandemi ini banyak sekali kajian ilmu agama melalui
media daring, baik zoom meeting atau youtube. Saya bisa memilih acara mana
yang mau saya ikuti, atau sekedar menyimak siaran live dan siaran ulang dari ustad yang saya pilih sebagai
narasumbernya. Media televisi pun ikut semarak dengan berbagai program acara
Ramadan.
Alhamdulillah, begitu banyak
kemudahan selama Ramadan ini. Sayang sekali jika kita tidak memanfaatkannya
sebagai ladang ibadah selama menemani kita di tengah kesibukan tugas harian
kita di rumah, di sekolah atau pun di kantor.
Wallaahu a’lam.
Alhamdulillah, fastabikul khoirat!
ReplyDeleteSemangaaat!
DeleteIni toxic yang positive, mengajak orang lain untuk berinteraksi dengan alqutan apapun bentuknya
ReplyDeleteAaah iyaaa... Istilah hitsnya positive toxic ya. Terima kasih bu Sri!
DeleteMenambah wawasan dalam kajian Islam
ReplyDeleteAlhamdulillah, semangat!
DeleteSemoga Allah berkahi kita dengan Al-Qur'an.
ReplyDeleteAllaahumma aamiin...
DeleteBarokallahu
ReplyDeleteHalo Bu Putri... semangat dan semoga sehat selalu Bu Put... ^_^
ReplyDelete